Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Dr Dede Rosyada MA mengimbau agar Ramadhan bisa dilampaui dengan baik dan damai.
"Masyarakat harus memahami bahwa Islam adalah rahmatan lil alamin, jadi melaksanakan agama dengan pesan-pesan penuh kedamaian," katanya di Jakarta, Jumat (17/6).
Ia mengatakan puasa merupakan ibadah yang memadukan keikhlasan
hubungan antara manusia dengan Sang Pencipta dan keikhlasan hubungan
antara manusia dengan manusia. Secara pribadi puasa merupakan media
mendekatkan diri kepada Allah.
Sedangkan dari aspek sosial puasa mengajarkan kepedulian kepada
sesama, memperbanyak amal saleh, dan tidak mengumbar nafsu konsumtif.
"Puasa hendak mengajarkan bagaimana manusia mengendalikan diri dalam
kehidupan. Dalam konteks ini, Islam mengajarkan kepedulian sosial
melalui zakat fitrah di akhir Ramadhan," katanya.
Dede juga mengingatkan umat Muslim di Indonesia harus menyadari hidup
di tengah keberagaman dengan Pancasila sebagai dasar negara. Sehingga
harus dikembangkan terus sikap saling menghormati dengan umat beragama
lain.
sumber : http://www.republika.co.id/berita/ramadhan/kabar-ramadhan/16/06/17/o8wozd-ramadhan-momentum-mendekatkan-diri-kepada-sang-pencipta
Jumat, 17 Juni 2016
Jumat, 01 April 2016
Ciri - ciri Pemimpin yang Berkualitas
Apa yang ada di benak karyawan jika perilaku pemimpin mereka tidak selaras dengan apa yang diucapkannya?
Pastilah mereka akan mempertanyakan apakah sosok yang selama ini mereka jadikan panutan sudah pantas disebut sebagai pemimpin. Hal ini tentunya akan menjadi bumerang bagi pemimpin itu sendiri. Ia akan kehilangan rasa hormat dan kepercayaan dari bawahannya dan bahkan mungkin mereka tidak lagi menaruh respek kepadanya.
Agar kepemimpinan berjalan efektif, seorang pemimpin harus mendapatkan rasa hormat dan kepercayaan dari orang yang ia pimpin. Rasa hormat maupun kepercayaan ini, baru bisa diperoleh ketika kita melihat sosok yang membuktikan apa yang selama ini dia ucapkan.
Contohnya, jika kita melihat orang yang selalu bicara tentang kejujuran atau integritas, maka yang kita harapkan adalah apa yang ia sampaikan tersebut terwujud dalam perilaku atau tindakannya sehari-hari.
Walk the talk adalah sikap dimana seorang pemimpin membuktikan apa yang dia ucapkan dengan perilaku yang selaras dengan ucapannya tersebut. Walk the talk mencerminkan karakter seorang pemimpin berkualitas yang selalu konsisten dalam perkataan maupun perbuatan.
Namun, untuk bisa disebut good leader tidak cukup hanya dengan walk the talk saja. Pemimpin juga harus mempunyai visi yang jauh ke depan tentang organisasi yang dipimpin maupun keterampilan dalam mengelola dan mengarahkan organisasinya tersebut.
Jadi, walk the talk adalah salah satu faktor kunci, di samping hal-hal lain yang juga perlu dilakukan agar seorang pemimpin bisa menjadi sosok panutan yang dihormati dan disegani oleh bawahannya.
Sumber : http://www.kubiktraining.com/ciri-ciri-pemimpin-yang-berkualitas/
Pastilah mereka akan mempertanyakan apakah sosok yang selama ini mereka jadikan panutan sudah pantas disebut sebagai pemimpin. Hal ini tentunya akan menjadi bumerang bagi pemimpin itu sendiri. Ia akan kehilangan rasa hormat dan kepercayaan dari bawahannya dan bahkan mungkin mereka tidak lagi menaruh respek kepadanya.
Agar kepemimpinan berjalan efektif, seorang pemimpin harus mendapatkan rasa hormat dan kepercayaan dari orang yang ia pimpin. Rasa hormat maupun kepercayaan ini, baru bisa diperoleh ketika kita melihat sosok yang membuktikan apa yang selama ini dia ucapkan.
Contohnya, jika kita melihat orang yang selalu bicara tentang kejujuran atau integritas, maka yang kita harapkan adalah apa yang ia sampaikan tersebut terwujud dalam perilaku atau tindakannya sehari-hari.
Walk the talk adalah sikap dimana seorang pemimpin membuktikan apa yang dia ucapkan dengan perilaku yang selaras dengan ucapannya tersebut. Walk the talk mencerminkan karakter seorang pemimpin berkualitas yang selalu konsisten dalam perkataan maupun perbuatan.
Namun, untuk bisa disebut good leader tidak cukup hanya dengan walk the talk saja. Pemimpin juga harus mempunyai visi yang jauh ke depan tentang organisasi yang dipimpin maupun keterampilan dalam mengelola dan mengarahkan organisasinya tersebut.
Jadi, walk the talk adalah salah satu faktor kunci, di samping hal-hal lain yang juga perlu dilakukan agar seorang pemimpin bisa menjadi sosok panutan yang dihormati dan disegani oleh bawahannya.
Sumber : http://www.kubiktraining.com/ciri-ciri-pemimpin-yang-berkualitas/
Langganan:
Postingan (Atom)