Apa yang ada di benak karyawan jika perilaku pemimpin mereka tidak selaras dengan apa yang diucapkannya?
Pastilah mereka akan mempertanyakan apakah sosok yang selama ini
mereka jadikan panutan sudah pantas disebut sebagai pemimpin. Hal ini
tentunya akan menjadi bumerang bagi pemimpin itu sendiri. Ia akan
kehilangan rasa hormat dan kepercayaan dari bawahannya dan bahkan
mungkin mereka tidak lagi menaruh respek kepadanya.
Agar kepemimpinan berjalan efektif, seorang pemimpin harus
mendapatkan rasa hormat dan kepercayaan dari orang yang ia pimpin. Rasa
hormat maupun kepercayaan ini, baru bisa diperoleh ketika kita melihat
sosok yang membuktikan apa yang selama ini dia ucapkan.
Contohnya, jika kita melihat orang yang selalu bicara tentang
kejujuran atau integritas, maka yang kita harapkan adalah apa yang ia
sampaikan tersebut terwujud dalam perilaku atau tindakannya sehari-hari.
Walk the talk adalah sikap dimana seorang pemimpin membuktikan apa
yang dia ucapkan dengan perilaku yang selaras dengan ucapannya tersebut.
Walk the talk mencerminkan karakter seorang pemimpin berkualitas yang
selalu konsisten dalam perkataan maupun perbuatan.
Namun, untuk bisa disebut good leader tidak cukup hanya dengan walk
the talk saja. Pemimpin juga harus mempunyai visi yang jauh ke depan
tentang organisasi yang dipimpin maupun keterampilan dalam mengelola dan
mengarahkan organisasinya tersebut.
Jadi, walk the talk adalah salah satu faktor kunci, di samping
hal-hal lain yang juga perlu dilakukan agar seorang pemimpin bisa
menjadi sosok panutan yang dihormati dan disegani oleh bawahannya.
Sumber : http://www.kubiktraining.com/ciri-ciri-pemimpin-yang-berkualitas/